TANGGAL 7 Juni 1928 -- tujuh puluh lima tahun lalu -- terjadi peristiwa penting dalam sejarah perkembangan ilmu pengetahuan alam di Indonesia. Peristiwa di Lembang itu, sebuah desa di pegunungan sebelah utara Bandung, adalah tempat peresmian pemakaian teropong bintang besar, refraktor ganda Zeiss yang berdiameter 60 sentimeter, di Observatorium Bosscha.
Kejadian penting ini dihadiri oleh Gubernur Jenderal Belanda ACD de Graeff, yang saat itu juga menyampaikan bintang kehormatan sangat tinggi dari Ratu Belanda kepada Bosscha: Commandeur der Orde van Oranje-Nassau.
Perjalanan menuju momen ini sangat panjang. Observatorium Bosscha -- yang saat itu dikenal sebagai Bosscha Sterrenwacht -- diresmikan 1 Januari 1923, tidak sampai tiga tahun setelah terbentuknya NISV dan berdirinya Technische Hogeschool (cikal-bakal ITB) di Bandung. NISV terutama disemangati oleh keaktifan kelompok peminat dan pekerja ilmu alam di Bogor dan Jakarta (saat itu Batavia).
Selasa, 20 April 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar